Tindakan Kapal Tak Terkendali (NUC)


Kecelakaan kapal bukan saja karna faktor yang nampak seperti kebakaran,tengelam dan lain lain.Ada lagi suatu kapal yang juga perlu mendapata perhatian dan perlakuan khusus,Tindakan kapal yang tidak terkendali adalah salah satunya yang membutuhkan penanganan khusus,dan harus ada kerjasama antara perwira deck atau pewrwira mesin diatas kapal dalam menangani dan mengambil tindakan kapal tidak terkendali dengan atura yang sudah di terapkan.

Tindakan oleh Perwira jaga
Pada waktu kapal tidak dapat dikendalikan, Perwira jaga harus memastikan yang berikut ini :

1. Penerangan/sosok NUC dan isyarat bunyi dipenuhi
2. Nakhoda dan kamar mesin diberitahu
3. Jangkar siap dan siap untuk lego
4. Jika kapal dapat membahayakan navigasi kapal lain, pancarkan berita “SECURITE”
5. Buat komunikasi darurat dengan kantor pusat
6. Lampu aldis siap digunakan untuk menarik perhatian kapal yang sedang mendekat
7. Jika perlu, pindahkan ke kemudi darurat
8. Periksa tenaga listrik darurat yang dicadangkan dan pedoman dibandingkan
9. Periksa posisi kapal. Usahakan membawa kapal ke posisi yang aman


Kewaspadaan Cuaca Buruk

Nakhoda tiap kapal harus memastikan kapal, sebelum bertolak ke laut, diamankan agar kedap air dan aman untuk melaju dalam pelayaran. Selama pelayaran, pada waktu kapal menerima peringatan cuaca buruk, harus dilakukan kewaspadaan berikut ini :

Kepala Departemen
Informasikan seluruh anggota departemen tentang datangnya cuaca buruk

Mengamankan akomodasi

1. Semua benda yang dapat bergerak di dapur diamankan
2. Semua benda yang dapat bergerak di anjungan diamankan
3. Semua benda yang dapat bergerak di mess room diamankan
4. Seluruh pintu cuaca pada akomodasi harus ditutup dan dikunci
5. Seluruh kabin dan jalan setapak harus ditutup

Mengamankan Deck

1. Jangkar diikat ganda dan pipa spurling disemen dan ditutup kain kanvas
2.Peranginan dimuka ditutup dan diselimuti dengan kain kanvas
3. Seluruh ruangan depan ditutup dan semua pegangan pintu diputar turun
4. Seluruh pipa duga di deck diperiksa dan pastikan penutup pipa pada tempatnya dan tertutup
5. Seluruh scupper dibersihkan dari rintangan
6. Seluruh tangki, tutrup tangki ditutup
7. Semua perlengkapan yang dapat dilepas seperti tangga pandu, motor gangway, dsb harus dilepas dan disimpan diruang perbekalan deck
8. Seluruh deck dan rumah tiang harus tertutup dan pegangan pintunya diputar turun. Sumbat pengering untuk rumah tiang harus dibautkan
9. Periksa benda-benda yang dapat bergeser seperti drum oli jauhkan atau diikat kencang di deck
10. Periksa seluruh ruang perbekalan deck, rumah tiang dari benda yang dapat bergerak seperti segel, alat-alat yang tidak terikat, kemudian ikat mereka
11. Periksa apakah sekoci penolong terikat atau tidak. Semua benda yang dapat bergeser seperti dayung, dsb harus diikat
12. Periksa apakah kotak selang pemadam terikat rapat
13. Periksa sarat kapal untuk pembenaman baling-baling


Mengamankan Kamar Mesin dan Ruang Mesin Kemudi

1.Periksa semua peralatan yang dapat bergeser di bengkel dan ruang suku cadang dan pastikan mereka terikat
2.Periksa geladak kamar mesin dari benda yang dapat bergeser, drum oli, peralatan, suku cadang, dsb dan singkirkan mereka
3.Periksa rumah mesin kemudi dari benda yang dapat bergeser seperti drum, alat-alat, dan ikat mereka
4.Periksa apakah pintu yang menuju rumah mesin kemudi tertutup, kemudian tutup
5.Periksa semua pompa darurat, pompa GS, pompa bilga bekerja baik

Persiapan Anjungan Navigasi

1.Menerima fax dan laporan cuaca tiap 3 jam
2.Lakukan rekaman yang baik mengenai berita cuaca, navtex, catatn buku log, gerakan mesin, catatan buku bel anjungan. Buat rekaman mengenai berikut ini tiap 3 jam dalam buku bell :
- Posisi kapal
- Kecepatan
- RPM
- Haluan
- Pengamatan keadaan cuaca, seperti tinggi puncak alun, kekuatan dan kecepatan angin, jarak nampak, bacaan suhu dan barometer. Ini diperlukan sebagai bahan bagi Nakhoda untuk membuat suatu Sea Protest jika terjadi keterlambatan atau kerusakan karena cuaca buruk terhadap kapal

1. Pindahkan ke kemudi tangan, jika perlu
2. Jika perlu hidupkan dua pompa kemudi
3. Atur Juru Mudi atau pengamat tambahan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prosedur berlabuh jangkar

Serah Terima Tugas Jaga

ISI STCW AMANDEMEN 2010