Poros Propeller Kapal
Poros propeller merupakan salah satu
bagian terpenting dari instalasi penggerak kapal. Putaran mesin
ditransmisikan ke propeller melalui poros, maka poros sangat
mempengaruhi kerja mesin bila terjadi kerusakan.
Yang
perlu diketahui adalah bahwa kedudukan poros propeller dengan mesin
induk adalah harus segaris atau dengan kata lain harus dalam satu garis
sumbu. Jika kelurusan garis atau sumbu poros dan mesin induk belum
tercapai maka perlu dibuat tambahan dudukan untujk mesin atau
mengurangi tinggai dengan jalan mengurangi tebal bantalan, asalkan
tebal bantalan amsih dalam batas yang memenuhi criteria tebal minimum
suatu bantalan.
Bantalan juga
digunakan untuk mengurangi terjadinya getaran pada poros yang
mengakibatakan berkurangnya efektifitas poros propeller juga untuk
menghindari terjadinya deformasi pada poros propeller
Bagian – Bagian poros.
Tenaga kerja yang dihasilkan mesin induk di teruskan dalam bentuk putaran melalui serangkaian poros ke baling-baling diberikan dorongan yang di bangkitkan oleh baling-baling di teruskan kebadan kapaloleh poros baling-baling.Rangkaian poros itu disebut “Shafting” dan pada umumnya terdiri dari bagian –bagian berikut :
1. Poros pendorong ( Trust Shaft)
2. Poros bagian tengah (Poros antar) Intermediate shaft
3. Poros baling-baling ( Propeller shaft)
Ketiga poros ini saling di hubungkan oleh flange couplings ( sambungan flens)
Komentar
Posting Komentar