GELOMBANG LAUT definisi dan penjelasannya

Pendahuluan

Ombak atau gelombang biasanya mempunyai panjang, ketinggian dan arah bergerak tidak sama antara satu dengan yang lain. Gelombang disebabkan oleh adanya gerakan angin diatas permukaan laut, dan menimbulkan gesekan air di permukaan yang seterusnya akan membentuk gelombang. Gelombang dapat dimulai dari adanya kerutan-kerutan kecil hingga menjadi ombak yang besar tinggi dan bergulung-gulung yang sebagian orang fenomena ini menakutkan.
Sebenarnya ombak itu sendiri tidak hanya disebabkan adanya gerakan di permukaan laut tetapi dapat juga karena gempa bumi didasar laut atau adanya benda yang jatuh atau gerakkan yang kuat। Berdasarkan sejarah nenek moyang kita adalah pelaut yang gemar berlayar, namun kesadaran untuk memahami seluk beluk cuaca yang menimbulkan bahaya bagi masyarakat bahari masih kurang. Kesadaran mulai meningkat seiring adanya kapal-kapal yang dilengkapi dengan peralatan meteorologi dan peralatan canggih lainnya, Sekarang Kapal dapat berlayar di laut manapun di seluruh dunia dengan dilengkapi prakiraan cuaca, arah dan kecepatan angin serta gelombang yang dapat digunakan untuk hari ini, besok dan lusa yang biasanya efektif untuk 3 hari ke depan. Komputer dapat digunakan untuk membantu seorang ahli meteorologi dalam menyiapkan prakiraan cuaca dan kondisi lautan. Prakiraan cuaca dialur pelayaran telah dapat dimanfaatkan, sehingga mereka selama dalam perjalanan akan terhindar dari badai. Dengan adanya kemajuan teknologi prakiraan menjadi lebih cepat dan tepat. Meskipun metode prakiraan baik harus di dukung oleh pengamatan cuaca dan gelombang dari armada kapal.

Kapal harus tetap memberikan data secara teratur dan akurat tentang cuaca di lautan sekitarnya. Kunci keberhasilan ini harus ditunjang oleh kemampuan pengamat yang lebih baik pula.

[untitled.JPG] 

Perbedaan Gelombang dan Alun

Gelombang yaitu gerakan/golakan air disebabkan oleh angin yang bertiup di daerah tersebut dan pada waktu itu sedangkan Alun yaitu gerakan/golakan air yang disebabkan oleh angin yang bertiup didaerah lain, namun menjalar sampai ke daerah itu. Gelombang biasanya memindahkan energi sepanjang permukaan laut, puncaknya licin, tidak pecah, yang akan memindahkan energi tanpa gerakan lateral atau horizontal dari partikel-partikel air.
Pusat-pusat cuaca di seluruh dunia dilengkapi dengan segala fasilitasnya seperti alat-alat dan staf. Pada Angkatan Laut umumnya mempunyai staf yang ahli untuk memprakirakan kondisi gelombang lautan. Gelombang dapat melintasi lautan sebagai alun setelah angin yang bertiup berakhir. Tanpa pengamatan yang seksama dalam suatu wilayah tertentu tidak dapat dikemukakakan asal mula kondisi lautan sesungguhnya dari berbagai tempat dan kondisi angin. Oleh karena itu perlu adanya pengamatan yang seksama agar perubahan-perubahan yang akan terjadi yang diakibatkan oleh bertambahnya energi dari angin dan kawanan gelombang dapat diprakirakan secara tepat. Pengamatan gelombang dari kapal memudahkan bagi pengamat sehingga dapat meningkatkan metode untuk memprakirakan gelombang dalam berbagai kondisi. Begitu pula dengan adanya ketepatan data dan teknik yang baik maka akan dihasilkan prakiraan yang lebih tepat. Gelombang terdiri dari arah, periode dan tinggi.

Arah Gelombang

Arah gelombang yaitu arah datangnya gelombang atau alun, cara yang paling mudah untuk menentukan arah ini dengan melihat sepanjang puncak gelombang dengan menambah atau mengurangi 90º dari titik pengamatan sesuai dengan keadaan sesungguhnya.
Pada kawanan gelombang dapat dilihat pula beberapa jenis kawanan gelombang dan alun. Dalam suatu wilayah dapat terjadi gelombang lautan yang sangat panjang, kemudian terbentuk gelombang baru yang lebih pendek maka akan bertampalan. Bagi pengamat biasanya memisahkan antar gelombang yang kecil dan gelombang yang besar dan mengklasifisikannya dalam dua kawanan gelombang yang menjadi suatu kesatuan. Sebab gelombang di lautan biasanya terdiri dari berbagai macam panjang, tinggi dan periode. Kelompok gelombang ini mungkin akan bergerak 20 - 30º dari arah angin yang dominan.

Periode Gelombang

Periode gelombang yaitu waktu yang dibutuhkan gelombang untuk melewati titik tertentu dalam detik. Kenyataannya pengamat tidak mungkin dapat mengukur waktu yang dibutuhkan dari semua gelombang baik yang besar maupun yang kecil, sehingga periode gelombang hanya diukur oleh pengamat dari suatu puncak ke puncak lain yang dibentuk gelombang yang baik untuk pengukuran. Untuk itu diperlukan stopwatch dan daftar log untuk mencatat periode gelombang. Kemudian dengan menggunakan benda-benda yang mengapung seperti kotak, botol, atau buih sebagai pilihan terakhir, benda-benda ini digunakan sebagai titik acuan. Caranya yaitu dengan dengan menggunakan stopwatch, pengukuran dilakukan pada waktu benda itu berada pada puncak gelombang sampai benda itu berada pada puncak gelombang berikutnya. Jika dalam suatu pengamatan ditemukan dua atau tiga puncak gelombang yang baik maka dapat diambil rata-rata dari waktu yang dibutuhkan gelombang-gelombang ini untuk melewati benda tersebut. Hal ini akan didapat pengukuran yang lebih baik dalam menentukan periode gelombang. Sedangkan gelombang alun biasanya mempunyai periode yang lebih teratur dan lebih panjang dari pada gelombang lautan sekitarnya.

Tinggi Gelombang

Tinggi gelombang yaitu jarak vertikal dari lembah ke puncak. Seorang pengamat dengan hati-hati memperkirakan ketinggian gelombang agar dapat dihasilkan secara tepat. Namun tanpa titik acuan hasil pengukuran akan banyak kekeliruan. Pengamat di atas kapal kecil biasanya memperkirakan gelombang yang besar terlalu tinggi sedangkan pengamat diatas kapal besar memperkirakan terlalu rendah kecuali pada gelombang yang paling besar. Salah satu cara untuk meningkatkan ketepatan perkiraan ketinggian gelombang yaitu dengan memilih titik acuan tertentu yang mudah dikenal. Pada waktu kapal di pelabuhan dapat dijadikan tempat pengamatan dan apabila pengukuran dari jarak dekat dapat dilakukan dengan baik, maka pilihlah tempat yang terlindung dari pengaruh cuaca dan percikan air. Pilihlah jarak tertentu agar gelombang dapat dilihat dari samping kapal serta bandingkan dengan titik-titik lain sehingga dapat diketahui jarak dari titik tersebut. Dapat juga dengan membuat tanda tertentu pada jendela kapal. Sementara kita mengamati titik tertentu di permukaan laut yaitu garis air di kapal, agar dapat dibuat tanda-tanda lain di tiang antena atau peralatan lain. Dengan demikian kenaikan gelombang secara perlahan-lahan dapat ditandai dan tinggi gelombang dengan mudah dapat diukur. Tanda-tanda tersebut sangat diperlukan dalam mengamati keadaan laut dari segala sudut (kuadran). Tanda-tanda pada kaca kapal tersebut sering digunakan untuk menandai busur gelombang dan gelombang perempatan. Cara ini harus dilakukan dengan baik sehingga gelombang perempatan dapat dilihat dengan jelas di luar kapal. Tanda-tanda ini dapat juga digunakan untuk mengamati suatu titik tertentu. Dalam pengukuran ini harus dilakukan pada suatu titik yang tepat dan pada waktu ketinggian air laut disekitar lunas kapal
Pada waktu gelombang dari kapal pengamat terlihat naik turun dalam bentuk yang teratur dan puncak gelombang dapat terlihat jelas pada horizon, maka tinggi gelombang adalah jarak antara garis air dan mata pengamat. Tentunya banyak cara lain untuk mengukur tinggi gelombang, namun demikian cara ini dapat memperkirakan tinggi gelombang secara tepat. Agar pengukuran terjamin hasilnya, maka perlu dibandingkan pula dengan tanda-tanda lain.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Prosedur berlabuh jangkar

Serah Terima Tugas Jaga

ISI STCW AMANDEMEN 2010